Teknologi dan Penerapannya
Mobil salju (snowmobile) sebagai salah satu hasil teknologi terapan memang diciptakan sesuai dengan kebudayaan Amerika Utara karena alat tersebut digunakan pada saat musim dingin. Bagaimana di wilayah kita, benua Asia, yang tidak memiliki musim dingin? Tentunya mobil salju tidak akan berkembang. Kalaupun ada negara di benua Asia yang memperkenalkan mobil salju, fungsinya akan berbeda dari apa yang dilaksanakan di benua Amerika. Di Amerika Utara, mobil salju dipakai sebagai alat menggembalakan rusa atau sebagai alat penjebak rubah, sedangkan di Jepang dan di Singapura, mobil salju dimanfaatkan hanya sebatas alat rekreasi.
Untuk wilayah Indonesia, terdapat pula alat teknologi semacam mobil salju yang menggabungkan beberapa alat seiring berkembangnya teknologi yang tentunya yang sesuai dengan kebudayaan negara Indonesia itu sendiri, salah satunya adalah tidak adanya musim dingin. Di Indonesia, dikenal sebuah kendaraan roda tiga yang menggabungkan antara sepeda motor dan gerobak pengangkut barang. Dilihat dari sisi pedagang, kehadiran alat tersebut memberi keuntungan, antara lain memudahkan proses penjualan produk. Salah satu distributor air minum dalam kemasan di daerah Tanjung Barat, Jakarta Selatan, menggunakan alat tersebut. Saat pembeli memesan produk dalam jumlah yang banyak, alat tersebut sangat efektif dan efisien, yaitu produk dapat dengan cepat sampai ke tangan pembeli, biaya pengiriman dapat diminimalisir, dan pengantar produk tidak perlu bersusah payah mengantarkan produk, dalam arti tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menarik gerobak seperti jaman sebelumnya saat teknologi belum berkembang pesat.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, teknologi itu dapat menjadi baik atau buruk, tergantung dari penggunanya masing-masing. Sebaiknya teknologi itu sendiri dilihat bukan hanya sebagai mesin ataupun hal lainnya yang bersifat teknis, melainkan sebagai bagian dari kehidupan dan kegiatan manusia karena penerapan teknologi tidak hanya terbatas pada hal-hal teknis tetapi juga terkait dengan aspek organisasi, dimana di dalamnya terdapat pengguna, konsumen, benda-benda hidup maupun mesin itu sendiri. Pemahaman yang sama dari penerapan teknologi itu sendiri menjadi hal yang sangat penting. Inilah yang sering menjadi masalah dari berkembangnya teknologi : bagaimana kita mempersepsikannya.
Aspek-aspek yang Mempengaruhi Teknologi
Budaya setiap masyarakat memiliki sistem nilai dan tujuannya masing-masing. Teknologi disini adalah salah satu sarana usaha pencapaian tujuan tersebut walaupun terkadang memiliki implikasi masalah di kehidupan sosial. Seperti halnya pompa air di India yang bagi penggunanya sangat membantu kehidupan mereka, pada kenyataan alat tersebut memiliki cukup banyak implikasi. Contoh lainnya adalah pengunaan telepon selular CDMA. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berbudaya, pada jaman yang serba canggih ini, komunikasi memegang peranan penting dalam kebudayaan. Tanpa komunikasi, tidaklah mungkin kebudayaan terlestarikan. Komunikasi itu sendiripun penting dalam penyampaian budaya. Telepon selular CDMA adalah salah satu contoh alat teknologi komunikasi yang telah berkembang. Dikatakan bahwa radiasi yang dihasilkan oleh telepon selular CDMA tersebut lebih besar dibandingkan dengan telepon genggam biasa. Radiasi sangat berbahaya, dapat memicu kanker atau kerusakan saraf otak. Menyikapi hal ini, janganlah kita menyalahkan teknologi. Teknologi hendaknya dimanfaatkan sesuai dengan ketentuannya sendiri, melibatkan individu penggunanya; bagaimana kita menggunakannya. Misalnya, dengan menggunakan handsfree ketika berbicara lewat telepon selular CDMA untuk waktu yang panjang untuk mengurangi radiasi.
Tentunya perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari waktu; melalui tahapan-tahapan, mulai dari yang sederhana sampai canggih dan rumit. Misalnya, menulis pada jaman dahulu dilakukan dengan batu (jaman primitif), berkembang menjadi kertas dan alat tulis, berkembang lagi dengan adanya mesin tik, sampai sekarang yaitu menulis atau mengetik dengan komputer. Semua tahapan tersebut melalui masa yang sangat panjang. Fungsi dari komputer itu sendiripun akan menjadi efektif apabila kita dapat mengikuti perkembangannya. Yang pasti, perkembangan teknologi tidak dapat dihentikan dan akan selalu berkaitan dengan masyarakat (menyangkut aspek organisasi). Perkembangan teknologi tidak hanya sebatas pada alat itu sendiri, namun bagaimana organisasi kerja sebagai individu mengoperasikannya. Semakin organisasi kerja menguasai perkembangan teknologi, teknologi itu sendiripun akan semakin efektif dan efisien, baik dalam hal waktu maupun biaya.
Perkembangan teknologi yang ada membuat sumber daya manusia menjadi semakin tidak terpakai. Kecanggihan teknologi yang ada telah melebihi kemampuan manusia. Misalnya dengan adanya komputer grafis yang dipakai oleh perusahaan periklanan dalam bidang produksi, tidak lagi memerlukan seorang desainer untuk melakukan semuanya tersebut. Dalam perkembangannyapun, inovasi menjadi hal yang penting. Dengan adanya inovasi, manusia dapat memperoleh keinginan-keinginan mereka di berbagai waktu. Tanpa manusia, teknologi tidak dapat berkembang dengan sendirinya. Misalnya, penemuan mesin uap. Inovasi mesin uap menjadi penggerak kereta api tidaklah lepas dari kemampuan manusia itu sendiri. Inovasi sebagai bagian dari perkembangan teknologi tidak dapat lepas dari masyarakat sebagai penggagas ataupun pelaksana inovasi itu sendiri.
Teknologi yang diharapkan dapat membuat kehidupan individu menjadi lebih praktis adalah teknologi yang sebenarnya (real high technology), bukan teknologi setengah-setengah (halfway technology). Contoh dari halfway technology yaitu operasi dan sinar x untuk penyembuhan kanker. Bukannya membuat penyembuhan penyakit tersebut menjadi praktis justru akan membuat biayanya menjadi mahal. Penyakit kanker sebagai masalah memang dapat diatasi dengan cara tersebut namun hanya dimengerti setengahnya atau sebagiannya saja dan memerlukan penelitian lebih lanjut yang rumit, misalnya mengenai dampak yang ditimbulkan, apakah kanker tidak akan pernah muncul lagi, dan sebagainya. Dalam hal ini, halfway technology dianggap mahal dan tidak efisien.
Real High Technology atau Halfway Technology?
Ketidakpastian memang akan selalu ada dalam setiap perkembangan di dunia ini, termasuk perkembangan teknologi. Para ahli biasanya melakukan perhitungan berlebih untuk menghilangkan ketidakpastian yang ada walaupun pada kenyataannya, perhitungan tersebut tidak benar, bahkan jauh dari apa yang diprediksi. Misalnya yaitu nuklir yang mengalami prediksi berlebih, berkembang, dan berujung pada terciptanya hal-halnya yang lebih buruk, bom atom salah satunya. Namun di sisi lain, prediksi berlebih itu bersifat positif, misalnya dengan adanya mobil hibrida (hybrid car) yang dapat memperlambat kerusakan lapisan ozon akibat polusi udara yang berasal dari CO bahan bakar mobil. Sayangnya, prediksi belebih yang dilakukan dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah sehubungan dengan berkembangnya teknologi, terutama masalah-masalah lingkungan hidup. Misalnya, nuklir sebagai sumber energi besar dengan biaya yang relatif lebih murah dapat dikembangkan lebih jauh lagi tetapi memiliki resiko-resiko yang berbahaya, seperti radiasi yang dihasilkan saat terjadi kelalaian dalam pengelolaannya yang akan berdampak pada makhluk hidup serta lingkungan.
Para profesional tidak memandang teknologi hanya dari tujuan politik melainkan mereka juga mengasosiasikannya dengan kebudayaan dari teknologi itu sendiri dan juga ke kebiasaan mengidentifikasi penerapan teknologi beserta aspek teknisnya. Sedangkan dari aspek organisasi, kegiatan pemeliharaan teknologi berkaitan erat dengan aktivitas dari si pengguna teknologi itu dan kegiatan industrinya. Para ahli mempersepsikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi, sedangkan pengguna memakainya sesuai dengan tujuan masing-masing. Mobil hibrida misalnya, diciptakan para ahli sebagai pengurang polutan. Namun ada saja dari kita yang membelinya sekedar untuk menopang lifestyle atau semacamnya. Tidak seharusnya para ahli melihat teknologi dari sisi politik saja, mereka harus melihat juga aspek sosial dan ekonomi dari permasalahan yang mereka hadapi.
Selain itu, para ahli hendaknya mengembangkan teknologi agar berfungsi secara preventif (pencegahan) sebelum masalah-masalah lainnya muncul. Misalnya untuk penyakit kanker, daripada menerapkan halfway technology yang belum dapat sepenuhnya dipahami dan mahal, dapat dilakukan tindakan-tindakan pencegahan sebelum penyakit menghampiri kita. Real high technology akan sangat lebih efisien dan efektif dibandingkan halfway technology.
Perkembangan Teknologi Digital
Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan. Semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronika lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini terintegrasi satu dengan lainnya. Di sisi lain, akibat perkembangan dari kemampuan teknologi, terjadi juga perubahan yang cukup dramatis di sisi perjalanan dan operasi bisnis, yang menghasilkan pelayanan-pelayanan baru, termasuk dalam hal pemanfaatan jaringan dunia tanpa batas. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital. Kemudian, teknologi digital yang mulai merambah ke berbagai rancangan teknologi yang diterapkan dan digunakan oleh manusia. Facsimile, adalah salah satu batu loncatan dari pemanfaatan jaringan telekomunikasi, yang mampu memberikan konstribusi dan pemikiran, bahwa datapun mampu untuk dilewatkan melalui media telepon tersebut. Begitu juga dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II, diinstalasi dan digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung seberat 20 ton. Perkembangannya juga cukup menakjubkan, baik dalam ukuran dan kemampuan kerjanya. Kini, ukuran komputerpun, hanya dalam ukuran segenggam tangan. Dengan ukuran sedemikian, berbagai proses mampu diolahnya, tidak hanya untuk melakukan proses yang berhubungan dengan pengolahan perhitungan dan database, tetapi juga mampu dalam hal berkomunikasi dengan pengguna lainnya yang menggunakan perangkat yang tadinya masih merupakan pemisahan dari segi fungsi. Protocol, merupakan salah satu yang memegang peranan kunci disini, sehingga berbagai perangkat dapat berinteraksi satu dengan lainnya. Dengan adanya protocol ini, satu mesin dengan mesin lainnya dapat untuk saling berkomunikasi. Protocol merupakan suatu metoda yang mengakibatkan suatu alat dengan alat lainnya dapat saling berkomununikasi sehingga terjadilah percakapan sehingga akhirnya berjabat tangan (handshaking), dan dapat diibaratkan kesepakatan bahasa antar dua alat, yang mengakibatkan satu sama lainnya mengerti apa yang diperintahkan dan apa yang sedang diolah. Suatu perangkat yang dihasilkan dari pabrik yang berbeda, sesuatu yang mungkin untuk ikut berperanan dalam menyemarakkan bidang teknologi informasi dan telekomunikasi ini, sebab dengan protocol yang sama, alat itupun bisa menggabungkan diri menjadi bagian dari berbagai perangkat yang ada. Begitu juga dengan bandwith, sebagai jalur data, compression, codes, dan bits, menjadi tulang punggung yang mendasar, terutama untuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi ini. Dua bulan berselang setelah Neil Amstrong melangkah di bulan, terjadi suatu langkah yang besar di UCLA, sewaktu komputer pertama dikoneksikan ke ARPANET. ARPANET mengkoneksikan empat site, diantaranya UCLA, Stanford Research Institute (SRI), UC Santa Barbara, dan University of Utah. Pada tahun 1977, terdapat lebih seratus mainframe dan komputer mini yang terkoneksi ke ARPANET yang sebagian besar masih berada di Universitas. Dengan adanya fasilitas ini, memungkinkan dosen-dosen dan mahasiswa dapat saling berbagi informasi satu dengan lainnya tanpa perlu meninggalkan komputer mereka. Saat ini, terdapat lebih dari 4.000.000 host internet di seluruh dunia. Sejak tahun 1988, Internet tumbuh secara eksponensial, yang ukurannya kira-kira berlipat-ganda setiap tahunnya. Istilah Internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari jaringan-jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu. Internet merupakan kumpulan orang dan komputer di dunia yang seluruhnya terhubung oleh bermil-mil kabel dan saluran telepon, masing-masing pihak juga dapat berkomunikasi karena menggunakan bahasa yang umum dipakai. Jadi apakah yang dimaksud dengan Internet ? Pertama, Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia. Kedua, Internet adalah seluruh manusia yang secara aktif berpartisipasi sehingga membuat Internet menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga. Apakah yang mebuat hal tersebut bisa bekerja? Semua adalah karena permainan listrik dan gelombang yang akhirnya diolah sedemikian rupa. Semua berasal dari analog maupun digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar